Kamis, 14 Maret 2013

Fakta Menarik Seputar Daur Ulang Kardus

      Kardus (Corrugated Paper) merupakan bahan kemasan yang digunakan untuk melindungi suatu produk selama distribusi dari produsen ke konsumen. Kardus terbuat dari bahan dasar berupa kertas yang diketahui mudah sekali mengalami kerusakan. Walaupun begitu, sampah kardus tetap saja dapat menimbulkan masalah yang dapat menganggu kebersihan dan keindahan lingkungan. Di Indonesia pemanfaatan sampah kardus masih belum dilakukan dengan optimal. Padahal sampah kardus yang sudah tidak terpakai tersebut dapat dimanfaatkan kembali melalui proses daur ulang.

     Sebenarnya, secara tidak langsung pengolahan daur ulang kardus ini dapat mengurangi laju kerusakan hutan. Proses daur ulang kardus tidak hanya menghasilkan kardus baru saja, melainkan dapat diolah menjadi berbagai macam produk. Salah satu contoh produk hasil daur ulang kardus ini adalah karton dupleks. Karton dupleks adalah jenis karton yang terdiri dari dua lapisan atau lebih. Umumnya lapisan pada bagian atas memiliki warna putih dengan permukaan yang rata sehingga mempunyai sifat cetak yang baik.

    Tidak hanya kelebihannya saja, ternyata kardus yang dihasilkan dari hasil daur ulang juga memiliki beberapa kelemahan. Berikut beberapa fakta menarik terkait kardus daur ulang:
  1. Kardus hasil daur ulang (recycle) memiliki struktur yang tidak jauh berbeda dengan kardus baru. Perbedaan kecil yang teramati hanyalah pada ketebalannya saja, yang mana kardus daur ulang memiliki struktur yang sedikit lebih tebal karena penambahan lapisan gelombang.
  2. Kardus terbuat dari bahan dasar kertas, oleh sebab itu baik kardus daur ulang maupun kardus baru tetap saja tidak tahan terhadap air dan kelembaban udara yang tinggi. Kerusakan yang ditimbulkan biasanya akan membuat rekatan antar lapisan menjadi terbuka sehingga akan mempengaruhi kekuatan struktur dari kardus.
  3. Daur ulang kardus dapat dilakukan dengan berbagai macam desain, bentuk, dan tujuan. Hal ini disesuaikan terhadap produk yang ingin dikemas dengan kemasan kardus. Biasanya semakin tebal struktur kardus, ditujukan untuk produk-produk yang membutuhkan perlindungan tinggi agar tidak rusak.
  4. Daur ulang kardus dilakukan dengan menggunakan sistem modul saat proses perekatan. Ini dilakukan agar mempermudah penyesuaian ukuran atau bentuk yang dibutuhkan untuk membuat sebuah kardus, sehingga akan menekan banyaknya bahan kardus yang terbuang. Proses cetak sendiri dilakukan dengan menggunakan sistem cetak sablon (silk-screen printing), masking, atau hand-painting. Namun, teknik pencetakan sablon ini cukup sulit diterapkan karena permukaan material dari kardus yang tidak rata.
  5. Pada dasarnya kardus adalah bahan baku yang dapat didaur ulang berkali-kali. Selain itu, penggunaan bahan-bahan lain seperti perekat berbasis air selama proses pengolahan tidak berdampak buruk terhadap lingkungan (bio-degradable).
  6. Dalam proses daur ulang kardus tidak membutuhkan peralatan yang mahal dan canggih, serta tidak membutuhkan keahlian khusus, bahkan kardus dapat diolah di industri kecil sekalipun (skala rumah tangga).

          http://perlutahu.org/fakta-menarik-seputar-daur-ulang-kardus/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar